Quovadis Peran Enneagram
Dalam Character Building
( Guru Besar
Ilmu Komunikasi Sosial FISIP )
Universitas
Bhayangkara Surabaya
Kepribadian
manusia pada dasarnya selalu menjadi topic yang menarik untuk digali, apalagi
kepribadian tersebut menyangkut diri kita sendiri. Rasa keingintahuan
tersebutlah yang lantas menjadikan banyak orang untuk menjalani test-test
kepribadian. Semua ini dilakukan demi mengetahui “seperti apa sesungguhnya diri
kita ini?”
Jika dikaitkan dengan dunia pendidikan
khususnya Character Building peran Enneagram sangat besar manfaatnya. Mengingat
dalam setiap unsur yang ada dalam setiap Enneagram merupakan nilai yang ada dan
selalu dikembangkan. Didalam enneagram seorang guru/pendidik dapat menggali
nilai untuk membangun karakter anak-didik/siswa. Dari enneagram inilah kita
dapat menemukan kearah mana anak didik kita akan berkembang dimasa depan
mereka.
Enneagram adalah gambar/pola geometris
bersudut Sembilan. Istilah ini berasal dari bahasa yunani/ Ennea (Sembilan) dan
Grammos (sesuatu yang ditulis atau digambar). Gambar/pola enneagram digunakan
untuk beragam tujuan di dalam sejumlah sistem ajaran. Karena mempertahankan
asal kata yunani, sering dipakai kata enneagram. Disini penjabaran Sembilan
tipe energy alam yang masing-masing tipe menyimpan watak dan karakter. Sembilan
tipe tersebut membedakan cara orang dalam menentukan pilihan, bertingkah laku,
menumbuh kembangkan sifat-sifat asli dirinya dalam kehidupan sehari-hari.
Enneagram sudah dikenal dalam
peradaban-asia tengah kurang lebih 2.500 SM. Para sufi mesopotamia tempo doeloe
sudah memakai prinsip-prinsip enneagram untuk memecahkan masalah-masalah
perbedaan karakter manusia, mengelola anggota organisasi kemasyarakatan. G.I.
Gurdjieff, seorang rusia, memperkenalkan kembali enneagram. Enneagaram
menunjukkan kepada kita bahwa kearah mana kita tumbuh dan berkembang.
Dalam prakteknya, enneagram mencoba
menolong kita saat berhubungan dengan orang-orang yang sangat dekat dengan
kita, seperti anggota keluarga, sahabat, rekan kerja, dsb. Disamping itu
enneagram mengajarkan bahwa sejak kita masih kecil kita telah membentuk diri
kita masing-masing agar kita merasa aman. Masing-masing kita memiliki cara
menghadapi orang-orang disekitar kita, agar ancaman yang datang dari mereka
yang berada disekitarnya, tidak menambah luka pada diri kita menjadi semakin
parah. Dengan belajar enneagram kita membuka cakrawala baru kehidupan kita,
bahwa masih ada alternative lain untuk merasa aman, selain kita mengenal diri
sendiri, kita juga belajar memahami tinggkah laku orang lain.
Enneagram bukanlah sejenis “horoscope”
atau ramalan rajah tangan, tetapi cara kuno yang mampu membaca dan mengenal
watak atau kepribadian. Dengan enneagram orang berusaha memahami perbedaan
watak masing-masing serta mengelola perbedaan tersebut, untuk kemudian diolah
agar semua potensi para anggota bisa dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal.
Pemahaman atas kelebihan dan kelemahan masing-masing membantu kita bekerja sama
dan menjalin relasi interpersonal secara wajar dan maksimal. Disamping itu
enneagram dipakai sebagai alat pemersatu untuk kelompok-kelompok yang inggin
saling hidup berdekatan.n Enneagram member gambaran lebih jelas bahwa sebagai
manusia kita berbeda dengan yang lain, manusia itu “unik”. Dalam
perkembangannya pada akhir-akhir ini pola enneagram menjadi lebih dikenal
karena penggunaannya dalam apa yang sering disebut dengan Enneagram kepribadian
( Enneagram Of Personality).
Teori enneagram membagi individu dalam
Sembilan tipe, dengan tingkat yang berbeda-beda. Kesembilan tipe tersebut
berurutan dari tipe 1 (satu) sampai tipe 9 (kesembilan) yaitu,
1. Perfectionis. 6. Penanya.
2. Penolong 7. Petualang
3. Mencapai sukses 8. Penuntut
4. Romantic 9. Pendamai
5. Pengamat
Satu
tipe bersifat primer (pusat enneagram), dan lainnya merupakan sekunder (sayap).
Sayap
merupakan angka dikiri dan kanan angka enneagram, sedangkan panah adalah type
diujung garis yang menghubungkan tiap-tiap angka.
Kecenderungan
yang tanpa disadari pada sayap dan bergerak mengikuti panah akan menimbulkan
variasi dalam tiap type, misalnya seorang bertype 4 (Romantik) yang condong
pada 5 (Pengamat/pemerhati) kemungkinan bersifat introvert, sementara jika
condong pada sayap 3 (Mencapai sukses)
kemungkinan menjadi ekstrovert.
Dalam penggunaanya , manusia bisa bergerak
secara sadar ke arah sayap dan panah untuk menguatkan karakter dan kemampuan tertentu. Type kepribadian
enneagram terbagi dalam 3 kelompok utama yaitu type 2,3 dan 4 dalam pusat
jantung dan terkait dengan perkara citra dan hubungan. Type 5,6,7 berada dalam
pusat kepala yang terkait dengan perkara rasa takut , type8,9 dan 1 berada
dalam pusat perut dan terkait dengan
perkara kemarahan.
Dari latihan tersebut kita dapat menemukan berbagai type karakter watak
seseorang yang terdiri dari 9 type, baik yang positif maupun yang negatif,.
Dari 9 karakter tersebut kita dapat menggambarkan sebagai berikut:
1. PERFECTIONIS,
Segi positif: Pribadi etis, terpercaya, Produktif, Bijak, Idealis, Adil, Jujur,
Rapi, dan Disiplin diri. Segi Negatif: Suka menilai, Tak terbengkokkan,
Dgmatis, Kompulsif, Mengkritik yang lain, Terlalu serius, Mengontrol, Khawatir,
Sifat diri.
2. PENOLONG,
Segi positif: Orangnya akrab, Peduli, Mudah menyesuaikan diri, Dermawan,
Bersemangat, Pandai menyesuaikan perasaan orang lain, Disiplin diri. Segi
negatif: Mengorbankan diri, Suka basa-basi, Pandai merekayasa, Posesif,
Histeris, Kelewat memperhatikan kebutuhan, Terlalu demonstrative, Lebih tertuju
pada kesibukan di luar.
3. MENCAPAI
SUKSES, Segi positif: Hidup optimis, Percaya diri, Rajin, Efisien, Bergerak
sendiri, Kuat dan praktis. Segi negatif: Suka menipu, Cinta damai,
Berpura-pura, Sombong, Bergaya bagai bos, Ingin balas dendam, Kelewat bersaing.
4. ROMANTIK,
Segi positif: Hangat, Ikut merasakan derita, Introspektif, Mudah mengungkapkan
diri, Kreatif, Intuitif, Mendukung, Lembut. Segi negatif: Tertekan, Sadar diri,
Merasa bersalah, Moralis, Mundur, Keras kepala, Murung, Terkunkung pada diri.
5.
PENGAMAT/PEMERHATI; Segi positif: Menganalisis, Tekun, Peka, Bijak,
Objektif,Pengertian, Menahan diri. Segi negatif: Berlagak intelek, Bersikap judes
, Keras kepala, Sikap menjauh, Suka mengkritik,Sulit diyakinkan, Berpikiran
negatif.
6. PENANNYA,
Segi positif: Loyal, Disenangi, Perhatian, Hangat, Cinta yang tidak
menentu, Cerdik,Perhatian, Hangat, Cinta yang tidak
menentu, Cerdik, Praktis, Sifat siaga yang berlebihan,
Mengontrol, Tak dapat ditangguh, Mengadili, Paranoid,
Defensif, Kaku, Menyiksa diri, Suka mengetest orasng
lain.
7. PETUALANG, Segi positif: Gemar bersenang-senang, Spontan, Imajinatif, Produktif,
Bersemangat, (Cepat)) Percaya diri, Memukau, Ingin
tahu. Segi negatif: Suka berfoya-foya, Mudah
tergerak, tak terpusat , Pemberontak, Tidak disiplin,
Posesif, Maniak Menghancurkan diri, Tidak tenang.
8. PENUNTUT, Segi positif: Suka blak-blakan
(keterlaluan), Berpuasa, Setia, Penuh semangat,
Manusiawi, Melindungi, Percaya diri. Segi negatif:
Menguasai, Pemberontak, Punya perasaan, Menindas,
Terpusat pada diri, Meremehkan ( Sceptik),
Agresif.
9. PENDAMAI, Segi positif: Orangnya menyenangkan, Mengutamakan damai, Murah hati, Sabar,
Mudah mengerti/paham, Diplomatis,
Pandangannya terbuka, Empati. Segi negatif: Suka mengambil
jarak, Suka lupa, Keras kepala, Mudah
terobsesi/terbakar, Apatis, Pasif-Agresif, Suka mengadili, Susah
untuk diyakinkan.