Rabu, 25 Desember 2013
Nuansa Betlehem Iringi Misa Natal di Gereja Katolik St Bartolomeus Kota Bekasi
Miniatur tempat Yesus dilahirkan di Betlehem, terbuat dari bilah-bilah bambu berdiri di samping altar Gereja Katolik St Bartolomeus Paroki Taman Galaxi, Jalan Gardenia Raya Utara, Villa Galaxi Blok AA I No 35 Kota Bekasi, (24/12/13).
Dari dalam ruangan yang luas itu terdengar senandung “ Malam Kudus “ dinyanyikan oleh kelompok paduan suara mengiringi khidmat Misa malam Natal dengan nyala lilin ribuan umat.
Misa Natal yang bertemakan “Bertumbuh di Nazareth” tersebut, diadakan dua kali pada pada pukul 17.00 WIB dan 21.00 WIB.
Ibadah misa malam Natal berlangsung semarak dan penuh khidmat, ribuan Umat Katolik memadati ruangan Gereja dan tenda-tenda yang dipasang di halaman depan.
Sementara itu, kordinator keamanan Natal gereja St Bartolomeus, Amin Fransiscus, mengatakan, pihak gereja bekerjasama dengan polisi, karang taruna, Ormas (FBR), Koramil Bekasi Selatan serta masyarakat setempat untuk mengamankan proses ibadah misa di Gereja Katolik St Bartolomeus.
Minggu, 22 Desember 2013
Kolam Air Didalam Masjid Al Azhar Summarecon Bekasi
Ada yang unik didalam Masjid Al Azhar Summarecon Bekasi, yang baru saja diresmikan oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Selasa (26/11/13), terdapat sebuah kolam tepat didepan bagian imam (mimbar).
Namun perbedaanya, di masjid Al-Irsyad, terdapat Globe (bola dunia) yang bertulislkan lapadz Allah, tepat tengah kolam. Sedangkan Masjid Al Azhar, hanya kolam persegi panjang yang dihiasi berbagai tanaman.
Masjid yang diarsiteki oleh Ridwan Kamil yang kini menjabat Wali Kota Bandung, mengadopsi gaya dan ornamen masjid Al-Irsyad Kota Baru Parayangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Tidak terdapat tiang penyangga ataupun penyakat bangunan seperti masjid lainya, sehingga pandangan mata bisa melihat dari depan hingga belakang maupun sebaliknya.
Masjid Raya Al-Azhar Summarecon Bekasi berdiri di atas lahan 3000 M2, dengan total luas bangunan 1.320 M2. Masjid ini dapat menampung total hingga 1.200 jemaah, dan dilengkapi pula dengan lantai semi basement yang memiliki aula seluas 260 m², dan beberapa ruang serbaguna. (Veranus)
Renald Kasali : Melemahnya Rupiah Terhadap Dolar, Kesempatan Emas Wirausaha Bekasi Untuk Ekport Produk UKM
Dalam dunia wirausaha nana Rhenald Kasali tentu sudah tak asing lagi di telinga.
Hadir dalam acara pesta wirausaha di Mall Bekasi Square Sabtu (14/12/13), Renald sapaan akrabnya menuturkan bahwa bisnis adalah hal dimana membuat sesuatu menjadi luar biasa. Bukan hanya keberuntungan yang menjadi faktor keberhasilan dari seorang yang berwirausaha.
Namun, pola pikir mengenai kewirausahaanlah yang diperlukan karena kewirausahaan ada karena diciptakan.
Pria yang mempunyai pengalaman selama lima tahun menjadi karyawan ini mengatakan, melemahnya nila Rupiah terhadap Dolar merupakan kesempatan emas buat wirausaha di Bekasi untuk eksport produk keluar negeri.
“ Karena eksportir memproduksi barang di dalam negeri dengan biaya rupiah, saat dijual ke luar negeri, eksportir akan mendapatkan kontraprestasi berupa dollar yang nilainya lebih tinggi daripada saat mereka memproduksi “ Tuturnya.
Jangan import bahan baku dari luar negeri untuk produk-produk UKM, “itu aja kuncinya” imbuhnya. (Veranus)
Langganan:
Postingan (Atom)